Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Seorang Hacker Muda Klaim Bisa Bobol 25 Mobil Listrik Tesla di 13 Negara, Bisa Dikontrol dari Jarak Jauh

Jakarta -  Mobil listrik otonom Tesla ternyata tidak selamanya aman. Sistem jaringan di mobil pabrikan milik Elon Musk itu ternyata masih bisa dibobol dan secara parsial dikontrol dari jauh. Seorang remaja hacker bernama David Colombo mengaku dirinya berhasil menjebol sistem di 25 mobil Tesla yang tersebar di 13 negara, lalu mengontrolnya dari jauh. Pria asal Jerman itu mengungkapnya di Twitter pada Selasa (11/1) lalu. Colombo mengeklaim bahwa ada celah keamanan di sistem jaringan mobil Tesla, tapi ini bukan kesalahan yang dibuat oleh perusahaan, melainkan kekeliruan si pemilik alias sopir kendaraan. Namun dia tetap mencoba melaporkan temuan ini kepada pemilik mobil. "Jadi, saya sekarang punya kontrol penuh jarak jauh dari 20 Tesla di 10 negara dan tidak mungkin [bagi saya] menemukan pemiliknya dan melaporkannya kepada mereka," tulis Colombo di salah satu twitnya. Akses yang didapat Colombo memungkinkannya mengontrol mobil korban, mulai dari mematikan kamera, membuka kunci p

Bill Gates Tak Mengira Akan Menjadi Target Teori Konpirasi Covid-19

Jakarta -  Bill Gates tidak pernah menyangka dirinya akan jadi target teori konspirasi soal infection corona. Pengakuannya tersebut ia sampaikan dalam sebuah balasan twit di Twitter pada Rabu (12/1). Saat itu, pendiri Microsoft itu ditanya oleh Devi Sridhar, ketua kesehatan masyarakat worldwide di Edinburgh University Medical College, tentang apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi hoaks COVID-19. "Salah satu masalah utama adalah kesalahan informasi online di Facebook & system lain seputar vaksin, masker, dan intervensi lainnya - bagaimana kita menghadapi tantangan ini?" kicau Sridhar bertanya pada Gates. Menjawab pertanyaan tersebut, Gates mengatakan bahwa berbagai organisasi kesehatan, seperti Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perlu lebih banyak sumber daya untuk berkomunikasi kepada masyarakat tentang pandemi. Dia juga menambahkan bahwa media sosial telah "tertinggal" dalam mengedepankan informasi faktual. Orang-orang