Provider XL Axiata Sudah Siap Membuat Rekayasa Pengalihan Trafik Internet Menjelang Nataru 2022

Jakarta - XL Axiata telah memastikan kesiapan jaringan menghadapi lonjakan trafik di semua layanan telekomunikasinya yang mungkin terjadi menjelang libur Hari Raya Natal dan tahun baru (Nataru) 2022
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik data.

Masyarakat diprediksi akan memanfaatkan libur Nataru 2022 dengan melakukan perjalanan ke luar kota, terutama ke destinasi wisata di berbagai daerah. Kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan trafik penggunaan layanan information dan telekomunikasi pada jaringan XL Axiata meningkat.

Direktur & Principal Innovation Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan pihaknya telah memprediksi periode Nataru 2022 akan terjadi peningkatan trafik internet sekitar 5 hingga 10 persen dibanding hari biasa di bulan sebelumnya.

Banyak pelanggan disebutnya bakal menggunakan layanan data guna membagi pengalaman selama perjalanan liburan.

"Kami memperkirakan akses ke layanan video clip streaming akan meningkat seiring dengan meningkatnya tren berbagi dokumentasi video clip, baik secara langsung atau melalui media sosial," katanya dalam pernyataan resmi, Selasa (21/12).

Sebagai antisipasi, XL Axiata sudah mempersiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik information, jika terjadi kepadatan di suatu area. Dengan begitu, lonjakan trafik internet di suatu lokasi tidak akan menyebabkan penurunan kualitas layanan kepada pelanggan.

Performa jaringan information juga akan terbantu oleh selesaikan fiberisasi di ratusan kota di berbagai daerah, baik di sebagian besar Jawa dan luar Jawa.

Perusahaan juga telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas sebesar 2 kali lipat dari hari typical. XL Axiata telah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik yang berada di jalur utama mudik, seperti Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Merak, Bandar Lampung, hingga Palembang di jalur Jawa ke Sumatra.

XL Axiata Siagakan 16 Mobile BTS Jelang Nataru 2022.

Persiapan lainnya adalah mengerahkan 16 device mobile base transceiver station (MBTS) di berbagai titik lokasi, terutama di Sumatra, Jawa, Bali, dan Lombok.

Titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal antara lain jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga incurable bus, stasiun kereta, dan bandar udara.

"Kami juga telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang sifatnya bencana, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS," kata Direktur & Chief Modern Technology Police Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, dalam pernyataan resmi, Selasa (21/12).

"Untuk itu, tim kami di lapangan akan standby 24 jam selama masa libur ini, selain juga ada tim yang terus memantau kondisi jaringan di seluruh wilayah layanan XL Axiata melalui pusat monitoring kualitas layanan XL Axiata - Client Experience and Service Procedure Facility (CE&SOC) yang berada di kantor pusat di Jakarta."

Saat ini XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak 57,98 juta pengguna dan punya lebih dari 153 ribu BTS, termasuk lebih dari 69 ribu BTS 4G.

Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, dan saat ini sudah mencapai lebih dari 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia.

Perusahaan juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas, jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan information.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terungkap Sunda Nusantara, Alex Ternyata Pengangguran dan Menerima Bansos dari Pemerintah

Bos Facebook Mark Zuckerberg Memamerkan Sarung Tangan Canggih yang Bisa Menyentuh Objek Tak Kasat Mata

Oppo Reno6 Series 5G Membuat Kesan Bermain Game Sangat Terasa Berbeda