EMAIL FBI Dibobol Hacker dan Mengirim Ribuan Pesan Palsu
Jakarta - Biro Investigasi Federal AS atau FBI, melaporkan hacker telah menyusupi sistem e-mail mereka pada Sabtu (13/11) dan mengirim puluhan ribu pesan palsu kepada banyak orang, dan isinya berpotensi sebagai ancaman siber.
Email palsu itu dikirim dengan alamat e-mail resmi FBI, yang berakhiran @ic. fbi.gov.
Organisasi pelacak ancaman siber, Spamhaus Job, mengatakan bahwa email yang dikirim ke 100.000 orang tersebut kemungkinan adalah jebakan agar orang-orang masuk dalam perangkap kejahatan siber. Ada email yang memakai subjek demikian: "Urgent: Hazard actor in systems."
Pakar keamanan siber independen, Brian Krebs, mengatakan kepada VOA Information, dia juga telah menerima email palsu dari alamat FBI, meskipun dengan pesan yang berbeda.
FBI berkata, sistem yang terkena dampak peretasan telah "dimatikan dengan cepat setelah masalah ini ditemukan."
Ini adalah situasi yang sedang berlangsung dan kami tidak dapat memberikan informasi tambahan apa pun saat ini. Perangkat keras yang terpengaruh sudah offline dengan cepat setelah ditemukannya masalah.
Kami terus mendorong masyarakat untuk berhati-hati terhadap pengirim email yang tidak dikenal dan mendesak Anda untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan.
- FBI -
Kejadian ini diyakini sebagai kasus pertama dari aktor kejahatan siber yang mendapatkan akses ke salah satu sistem tersebut untuk mengirim spam ke banyak orang.
FBI secara rutin memperingatkan perusahaan-perusahaan Amerika tentang ancaman siber yang menargetkan industri tertentu, atau ketika mereka mengetahui cyberpunk jahat yang mencoba teknik baru yang efektif.
Email palsu itu dikirim dengan alamat e-mail resmi FBI, yang berakhiran @ic. fbi.gov.
Organisasi pelacak ancaman siber, Spamhaus Job, mengatakan bahwa email yang dikirim ke 100.000 orang tersebut kemungkinan adalah jebakan agar orang-orang masuk dalam perangkap kejahatan siber. Ada email yang memakai subjek demikian: "Urgent: Hazard actor in systems."
Pakar keamanan siber independen, Brian Krebs, mengatakan kepada VOA Information, dia juga telah menerima email palsu dari alamat FBI, meskipun dengan pesan yang berbeda.
FBI berkata, sistem yang terkena dampak peretasan telah "dimatikan dengan cepat setelah masalah ini ditemukan."
Ini adalah situasi yang sedang berlangsung dan kami tidak dapat memberikan informasi tambahan apa pun saat ini. Perangkat keras yang terpengaruh sudah offline dengan cepat setelah ditemukannya masalah.
Kami terus mendorong masyarakat untuk berhati-hati terhadap pengirim email yang tidak dikenal dan mendesak Anda untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan.
- FBI -
Kejadian ini diyakini sebagai kasus pertama dari aktor kejahatan siber yang mendapatkan akses ke salah satu sistem tersebut untuk mengirim spam ke banyak orang.
FBI secara rutin memperingatkan perusahaan-perusahaan Amerika tentang ancaman siber yang menargetkan industri tertentu, atau ketika mereka mengetahui cyberpunk jahat yang mencoba teknik baru yang efektif.
Komentar
Posting Komentar