Teknologi Cangih yang Membuat Seorang Dokter Ini Memakai Kamera Iphone 13 Pro Untuk Periksa Mata Pasien

JakartaSeorang dokter di AS bernama Tommy Korn mendadak ramai diperbincangkan gara-gara menggunakan salah satu lensa kamera apple iphone 13 Pro, dalam memeriksa kesehatan mata pasiennya. Ia lebih memilih smart device itu untuk mengecek kondisi mata pasien ketimbang menggunakan peralatan medis mutakhir.

dr. Korn yang memiliki pengalaman dalam operasi mata katarak dan transplantasi kornea itu-- memeriksa mata pasiennya menggunakan setting makro dengan kamera belakang iPhone 13 Pro. Ia melakukan hal tersebut setelah sadar bahwa fitur Macro Photography dalam mobile phone tersebut amat berguna dan cukup membantu dalam praktik dokternya sehari-hari.

Korn tak memiliki keraguan dalam menjalankan praktiknya. Hal tersebut karena dia suka menjalani hobi fotografi dan telah berpengalaman memegang kamera cukup lama.

Mengutip 9to5 Mac, berkat setting makro apple iphone 13 Pro-nya, Korn mampu mengambil foto mata pasien dengan sangat information dan memungkinkannya untuk mengamati dan merekam detail penting terkait kesehatan mata pasien.

Foto-foto tersebut cukup membantu Korn apalagi dalam mengecek pasien yang baru menjalani transplantasi kornea yang kondisi matanya harus secara terus-menerus harus dipantau.

iPhone 13 Pro dibekali dengan 3 kamera belakang yang terdiri dari 12 MP lensa telephoto, wide, dan ultra broad kamera. Lensa telephoto memiliki bukaan aperture ƒ/ 2.8 sementara wide memiliki ƒ/ 1.5 dan ultra vast punya ƒ/ 1.8 aperture dan 120 ° field of view.

apple iphone 13 Pro memang tak dibekali lensa khusus untuk keperluan makro. Namun dengan spesifikasi aperture dan field of view yang begitu lebar, pabrikan sanggup menyulap lensa ultra-wide mereka untuk menghasilkan foto-foto makro yang amat information dengan jarak 2 centimeter dari objek aslinya.

Korn menyadari posting-an dia di LinkedIn sangat mungkin menuai kebingungan publik. Namun bukannya takut diprotes, Korn punya jawaban yang jelas mengapa dia melakukan praktik ini.

"Ada beberapa kebingungan apakah kamera ini akan menggantikan kamera lain yang lebih besar," katanya dalam sebuah wawancara dengan PetaPixel.

"Misalnya Anda memiliki kondisi mata atau masalah mata dan Anda harus menemui dokter dan Anda menemuinya enam bulan kemudian dan Anda bertanya 'hei, bagaimana tampilan (mata ini) dibandingkan terakhir kali (diperiksa).' Apakah Anda pikir dokter ingat? Mereka tidak ingat."

Beberapa komentar sebagai tanggapan atas posting-annya di LinkedIn telah mendorongnya untuk terus menggunakan kamera berkualitas tinggi agar dia dapat melihat lebih information.

"Saya menggunakannya untuk dokumentasi. Saya mampu (mengambil) informasi yang cukup untuk mengetahui apakah (kondisi) ini serius atau tidak," jelasnya.

Adanya fitur canggih iPhone 13 Pro ini membuat dokumentasi tak hanya bisa dilakukan Korn di ruangan praktiknya. Pasien, kata Korn juga bisa memotret matanya sendiri dengan baik. Tetu hal tersebut dapat membantu proses telemedicine antara Korn dengan para pasiennya.

"Mereka dapat mengirimkan saya gambar dari jarak jauh dan saya dapat melakukan kunjungan televideo dan meminta mereka untuk menunjukkan mata mereka kepada saya," katanya.

"Hal tersebut membantu proses telemedicine. (Kondisi) orang-orang ini dapat benar-benar (saya) lihat secara langsung, dan mereka yang memiliki kasus immediate masih bisa mendapatkan perawatan dengan nyaman di rumah."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terungkap Sunda Nusantara, Alex Ternyata Pengangguran dan Menerima Bansos dari Pemerintah

Bos Facebook Mark Zuckerberg Memamerkan Sarung Tangan Canggih yang Bisa Menyentuh Objek Tak Kasat Mata

Oppo Reno6 Series 5G Membuat Kesan Bermain Game Sangat Terasa Berbeda